Kamis, 06 Desember 2012

Kemdikbud Siap Implementasikan Kurikulum 2013

0 komentar

Jakarta --- Uji publik kurikulum 2013 terus bergulir. Di hari ke tujuh sejak uji publik diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 29 November lalu melalui link http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id, telah diterima saran, pendapat sebanyak lebih dari 1.300 masukan dari 15.000 pengunjung link tersebut. Masukan dari masyarakat ini sangat membantu Kemdikbud dalam menyempurnakan rancangan kurikulum 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, jika dicermati masukan yang disampaikan melalui uji publik ini cenderung bersifat masukan teknis kesiapan implementasi kurikulum 2013. 


Dari sisi materi kurikulum, lanjutnya, kurikulum 2013 mendapat dukungan positif dari berbagai kalangan. "Untuk itu, seraya uji publik ini berjalan kita juga mempersiapkan teknis pendukung implementasi," kata Menteri Nuh saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Kamis (6/12). Ada tiga hal yang disiapkan untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, kesiapan buku pegangan utama guru dan buku bagi siswa. Buku babon (induk) untuk guru harus dipersiapkan secara matang agar benar-benar menjadi panduan guru dalam implementasi. Meski kurikulum 2013 belum disahkan, materi-materi perubahan telah dikaji oleh tim kurikulum, sehingga bisa disusun buku-buku pegangan bagi para guru dan siswa. Dengan adanya buku babon ini, standar kompetensi lulusan bisa ditentukan. 


Begitu pula dengan standar isi dan standar prosesnya. Dalam menyusun buku babon, Kemdikbud melibatkan unsur guru dalam pembahasan. Namun demikian, tentu tidak semua guru ikut menyusun. Hanya guru yang memiliki rekam jejak dalam kurikulum yang diundang. "Tidak benar dalam penyusunan kurikulum 2013 guru tidak dilibatkan, tapi tidak diundang seluruhnya, karena jumlah guru luar biasa banyak, 2,9 juta guru" katanya. Yang kedua, Kemdikbud akan melakukan pelatihan bagi guru. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat manajemen kepentingan. Yaitu pelatihan guru dilakukan secara bertahap dengan melihat jenjang pendidikan dan sisi kewilayahannya. Dari segi jenjang pendidikan, pelatihan guru akan dimulai dari guru yang mengajar pada kelas-kelas yang menjadi pilot kurikulum 2013. 


Seperti kelas 1, kelas 4, kelas 7, dan kelas 10. Setelah mereka selesai dilatih, mereka akan langsung menjadi Trainer of trainer (ToT) bagi guru lainnya. Dan persiapan yang ketiga adalah persiapan administrasi tata kelola. Guru akan memiliki rapor sendiri dalam menjalankan tugasnya. Demikian pula pembagian jam mengajarnya akan ikut ditata. Mendikbud sangat mengapresiasi setiap masukan yang masuk dalam uji publik kurikulum 2013. Uji publik dilakukan secara terbuka agar masyarakat bisa melihat keterlibatan mereka dalam uji publik ini akan menentukan kesempurnaan kurikulum 2013. "Tidak ada komentar yang kita hapus, semua pro dan kontra serta masukan bisa dilihat bersama," kata Menteri Nuh. 


Dengan melakukan persiapan-persiapan tersebut, Kemdikbud optimis untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 mulai tahun depan. Selanjutnya, pada Kamis (13/12) mendatang, Mendikbud akan menggelar rapat kerja dengan panja DPR. Masukan-masukan akan terus diterima melalui link http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id hingga 24 Desember 2012. (AR) Sumber: Kemendiknas.go.id

Baca Selengkapnya......

Perubahan PP tentang Guru Atur Penempatan Guru PNS di Sekolah Swasta

0 komentar

Jakarta --- Perubahan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru masih dalam proses. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, saat ini PP No.74/2008 tersebut sudah memasuki tahap uji publik. Setiap ada peraturan pemerintah atau peraturan menteri yang menyangkut kepentingan umum, harus melalui tahap uji publik untuk mendapatkan tanggapan masyarakat. “ Kita nggak bisa menjadikan publik itu sebagai obyek, tapi sebagai bagian dari partisipasi. Karena peraturan apapun, persoalannya bukan di peraturan, tapi bagaimana peraturan itu bisa diimplementasikan dengan baik. Oleh karena itu, workability, atau peraturan itu bisa diimplementasikan dengan baik kalau ada partisipasi dari publik,” jelasnya usai acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2012 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, (4/12). 


Lebih lanjut Menteri Nuh mengatakan, perubahan PP No. 74/2008 intinya mengenai tata kelola, baik dari sisi karir guru hingga persoalan yang memiliki implikasi terhadap kesejahteraan. Salah satu hal yang pokok dan mendasar dalam perubahan PP ini adalah mengenai penempatan guru. “Banyak keluhan di masyarakat, kalau ada guru swasta ,baik, terus ikut tes CPNS, terus diterima, maka yang berlaku sekarang ini, dia harus keluar dari sekolah swasta itu, pindah ke sekolah negeri,” katanya. Menurut Menteri Nuh, hal tersebut menjadikan sekolah swasta bagaikan training center. 


Guru-guru yang sudah baik mengajar di sekolah swasta, kemudian ikut tes CPNS dan lulus, kemudian pindah ke sekolah negeri. Keluhan yang sama diterimanya saat pertemuan terakhir dengan para uskup di Nusa Tenggara Timur. Banyak sekolah Kristen swasta di NTT yang predikat gurunya baik, namun pindah ke sekolah negeri setelah lulus tes CPNS. Begitu juga dengan sekolah Islam. Hal tersebut membuat guru-guru di sekolah swasta menjadi kekurangan. 


Karena itu melalui perubahan PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru, pemerintah ingin memberikan satu kebijakan, supaya guru-guru negeri juga bisa ditugaskan di sekolah swasta. “Alasannya sederhana, apalagi nanti dengan PMU, wajib. Pemeri ntah bisa memberikan BOS ke sekolah negeri dan swasta, pemerintah juga diperbolehkan memberikan rehab ke sekolah negeri dan swasta, apa bedanya dengan guru, sebagai bagian dari komponen sistem pendidikan? Inilah yang mau kita benahi,” tuturnya. Dengan kebijakan ini, guru PNS bisa diperbantukan di sekolah-sekolah swasta, sehingga sekolah swasta juga terbantu, minimal dari sisi biaya operasional untuk guru. “Sehingga posisi pemerintah memberikan perhatian yang sama terhadap sekolah negeri dan swasta semakin bisa dibuktikan,” kata Menteri Nuh. (DM, JR, RM) Sumber:Kemendiknas.go.id

Baca Selengkapnya......

Sabtu, 01 Desember 2012

KISI-KISI UN 2013

0 komentar

Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera untuk semua Mas Bro..... Tak terasa sudah perjalanan kita mendampingi peserta didik kita di tahun pelajaran 2012-2013 akan segera mendekati titik kulminasi, betapa tidak UN (Ujian Nasional) sudah semakin mendekati semua peserta didik yang berada di seantero Nusantara tercinta ini. Isu dari variasi soal yang terbilang cukup banyak hingga mencapai 20 variasi soal dalam suatu ruang ujian, belum lagi isu akan dinaikannya standar kelulusan dan lain sebagainya..... Terlepas dari itu semua, ini ada sedikit kabar gembira Bro....ok deh langsung aja ke TKP.....Nah bagi mas Bro sekalian yang memerlukan SK dam Kisi-kisi UN (Ujian Nasional) tahun pelajaran 2012-2013 sekarang sudah bisa mengintipnya,mudah-mudahan dengan mengintip kisi-kisi ini kita bisa share kepada peserta didik kita untuk lebih memperdalam permasalahan dan mengupas tuntas semua soal yang kan di UN-kan nanti di tahun 2013...yah..paling tidak kita sudah siap kuda-kuda untuk menghadapi serangan musuh ...berupa soal-soal yang berbau kisi-kisi yang sudah di tetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) kita.... Nah ..untuk hal yang satu ini silahkan deh...semua mas Bro..yang memerlukan kisi-kisi SMP/SMA/SMK/PLB bisa mendownloadnya, semoga bermanfaat Wassalamualaikum Wr.Wb
  1. SK KISI-KISI UN 2012-2013... DAN Kisi-Kisi-SMP-SMASMK-PLB-tahun-2012-2013
  1. Kisi-Kisi-SDMI-SDLB-tahun-2012-2013...

Baca Selengkapnya......

Jumat, 09 November 2012

Apa itu Pemanasan Global

0 komentar


"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat? Penyebab Pemanasan Global Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. 


Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. 


Apa itu Gas Rumah Kaca? Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius. Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). 


Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.



Apa Penyebab Utama Pemanasan Global? Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon. 


Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institutmenyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global. Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka menghitung bidang yang sebelumnya dan memperbarui hal lainnya, termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini. Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif. Sumber:http://www.pemanasanglobal.net

Baca Selengkapnya......

Minggu, 04 November 2012

Wow……Ada Mobil Internet….Apaan tuh…?

1 komentar

Sepintas kedatangan Mobil Pusat Layanan Internet Keliling (M-PLIK) belum begitu familier di kalangan masyarakat terutama bagi masyarakat perkotaan, mungkin karena akses internet di kota-kota besar tidak sebegitu sulit seperti halnya di daerah-daerah terpencil. Tetapi bagi masyarakat di daerah pedesaan dengan kehadiran M-PLIK ini sangat bermanfaat seklali. Pemerintah telah melaksanakan program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) pada tahun 2011 kemarin. Rencananya pada tahun 2012 ini M-PLIK akan 100% menjangkau wilayah Indonesia. Dengan program ini pemerintah menyediakan sebuah mobil dengan fasilitas internet di dalamnya. Fasilitas tersebut meliputi meja dan kursi, server 1 unit, laptop 6 unit, dan LCD TV 32. Koneksi internet di MPLIK ini terhubung ke jaringan satelit dengan menggunakan parabola. Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) merupakan gebrakan baru dari Kemenkominfo untuk memasyarakatkan internet dan meng-internet-kan masyarakat. M-PLIK ini merupakan kelanjutan dari program Universal Service Obligation (USO) melalui Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Perbedaan antara M-PLIK dan PLIK adalah dari segi mobilitas. PLIK ditempatkan di rumah, koperasi, tempat usaha ataupun di suatu tempat khusus atau bisa digambarkan seperti warnet, sedangkan MPLIK merupakan perangkat layanan internet yang ditempatkan di dalam mobil sehingga dapat berpindah pindah tempat. Untuk menjalankan program M-PLIK ini Kemenkominfo melakukan tender dalam pengadaannya. Tender ini dimenangkan oleh PT Wira Eka Bhakti dan PT Lintas Arta. PT WEB sebagai penyedia mobil dan perangkat, sedangkan PT Lintas Arta sebagai penyedia jaringan. Didalam paket MPLIK ini tersedia 1 VSAT (Very Small Aperture Terminal), 1 modem, 1 Server, 6 Laptop, UPS, DVD player, TV LCD, Genset untuk menyediakan listrik dan tentu saja 1 buah mobil untuk mengangkut semua perangkat itu. Koneksi internet tentunya didapat dengan menggunakan antenna VSAT yang merupakan teknologi komunikasi satelit yang memungkinkan seluruh tempat mendapatkan akses internet tanpa terkecuali. Teknologi VSAT yang digunakan di M-PLIK ini menyediakan bit rate 256 Kbps. Bit rate tersebut akan dibagi lagi ke masing-masing CPU sehingga masing-masing CPU akan mendapatkan 42 Kbps. Tentunya dengan bit rate yang ada koneksi internetnya akan sangat lambat, tapi hal ini sudah cukup lumayan bagi penduduk desa, terutama bagi desa-desa yang belum memiliki jaringan/signal internet (blank spot). Meski dengan koneksi yang masih sangat lambat, diharapkan M-PLIK mampu menjadi jembatan bagi masyarakat desa untuk menjangkau dunia luar dengan mengakses situs-situs yang berguna untuk pengembangan desa. Hal ini sesuai dengan moto MPLIK: Jangan Biarkan Yang Terpencil Semakin Terkucil. M-PLIK juga diharapkan menjadi salah satu sarana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi agar tercipta homogenitas pengetahuan. Hal ini tentunya sesuai dengan UU No. 36 tentang Telekomunikasi. Jadi dengan adanya MPLIK ini, ”akses menuju dunia” versi masyarakat desa mulai berjalan. Jika program ini bisa terlaksana dengan baik maka dampak yang dapat dirasakan adalah kesamaan pengetahuan dan persepsi tanpa mempedulikan letak geografis penduduk indonesia karena Kemenkominfo meluncurkan 1.907 unit M-PLIK ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Semoga dengan program M-PLIK ini, masyarakat dapat menikmati layanan internet dan Indonesia dapat bersaing dalam dunia telekomunikasi.

Baca Selengkapnya......

20 VARIASI SOAL UN 2013

0 komentar

Soal Ujian Nasional (UN) dipilih dari bank soal sesuai dengan kisi-kisi UN. Kisi-kisi UN dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Proses pengembangan soal melibatkan unsur-unsur dosen dari perguruan tinggi, guru mata pelajaran, anggota BSNP, dan pakar penilaian pendidikan. Sejak UN dilaksanakan sudah dikembangkan adanya paket soal yang berbeda dalam satu ruangan. Pada pelaksanaan UN 2012 pun setiap siswa peserta ujian dalam satu ruang mendapatkan paket soal yang berbeda. Mereka menerima 5 paket soal yang berbeda untuk menghindari kecurangan dan mewujudkan hasil UN yang jujur. 


Hasil UN yang jujur memang diperlukan untuk menentukan kelulusan peserta didik dan memetakan pencapaian kompetensi lulusan secara tepat pada sekolah/madrasan dan daerah, sebagai salah satu indikator mutu pendidikan. Berdasarkan hasil pemetaan ini, dapat dirumuskan kebijakan yang tepat pada tingkat sekolah, daerah, dan nasional untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan pemberian bantuan, dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan. Meski banyak ditentang, Pemerintah tetap berencana menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) tahun depan. Bahkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) telah menyiapkan sejumlah perubahan, di antaranya soal UN akan dibuat 20 variasi. Sedangkan untuk pengawasan pelaksanaan UN, pemerintah masih tetap berkoordinasi dengan perguruan tinggi negeri. Untuk UN tahun 2013 Mendikbud menyiapkan 20 macam variasi soal. 


Menurutnya, setiap peserta didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal yang berbeda semua. Karena yang diuji kemampuan perseorangan, bukan kemampuan kolektif. Dengan tujuan untuk meningkatkan keseriusan peserta. Untuk urusan standar kelulusan, Mendikbud mengatakan ada kemungkinan dinaikkan menjadi angka 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap 5,5 tetapi derajat kesulitan soal ditingkatkan. Selain itu Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa variasi soal pada Ujian Nasional (UN) 2013, yang akan ditingkatkan jenisnya dibandingkan dengan UN 2012, akan dapat meningkatkan konsentrasi peserta ujian. Beliau mengaku optimistis para peserta UN bakal tenang mengerjakan soal-soal karena 20 peserta dalam satu ruang akan mengerjakan 20 variasi soal sehingga peserta tidak mengalami gangguan dari temannya.Selain itu, hal ini pun bisa meningkatkan kepercayaan diri peserta UN sehingga meningkatkan kualitas lulusan. Upaya yang dirancang itu juga akan mengantisipasi kemungkinan adanya kebocoran soal yang sering meresahkan para siswa. Menurut hemat kami selain hal-hal yang diungkapkan Mendikbud, bahwa upaya penambahan jumlah paket soal UN juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mengatasi ketertinggalan Indonesia dalam hal pendidikan dari negara lain. 


Dengan 20 variasi soal UN, nantinya Ujian Nasional akan lebih menarik dan membuat peserta didik bisa lebih khusyuk karena yang diuji dalam UN adalah kemampuan perorangan bukan kolektif. Tantangan terbesar pelaksanaan UN adalah meningkatkan kejujuran. Nilainya berapa adalah bagian dari ikhtiar. Ujungnya adalah kredit dari UN itu. Langkah ini juga merupakan langkah preventif untuk meminimalisir kecurangan yang kerap dituduhkan terjadi pada saat penyelenggaraan UN. Tidak hanya itu, dugaan kebocoran soal juga akan hilang dengan diberikannya 20 macam variasi soal ini. Semoga saja niat Pemerintah untuk meningkatkan kualitas UN mendapatkan sambutan positip dari segenap lapisan masyarakat Indonesia, Amin! Sumber:www.unsd.org

Baca Selengkapnya......

Kamis, 01 November 2012

SEKELUMIT CERITA PERMENDIKNAS No. 28 TAHUN 2010

0 komentar

Melirik Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah yang baru-baru ini gencar disosialisakan baik oleh Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Surakarta atau oleh Pemerintah Pusat ke daerah terus berkembang menjadi pembicaraan guru di daerah. Dalam peraturan tersebut diuraikan pada Bab I pasal 1 ayat (1), bahwa kepala sekolah/madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin taman kanak-kanak/raudhatul athfal (TK/RA), taman kanak-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah pertama/madrasah stanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK), atau sekolah menengah atas luar biasa (SMALB) yang bukan sekolah bertaraf internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional (SBI). 


Selain itu, juga pada Bab II diuraikan mengenai syarat-syarat guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Dalam syarat ini terdapat pada pasal 2 ayat (1) bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah apabila memenuhi:

  1. persyaratan umum dan persyaratan khusus. Salah satu syarat umum tersebut adalah memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non-kependidikan perguruan tinggi yang terakreditasi. 
  2. persyaratan khusus, salah satunya adalah guru berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah/madrasah yang sesuai dengan sekolah/madrasah tempat yang bersangkutan akan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. 
Oleh karena itu, sebagai guru yang akan dicalonkan sebagai kepala sekolah/madrasah harus melalui penyiapan yang matang agar calon kepala sekolah yang mengemban tugas tambahan tersebut dapat mengembangkan dirinya sehingga mampu mengelola sekolah dengan baik dan mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah itu. Dalam penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, setiap Kepala dinas Propinsi/Kab/Kota dan kantor wilayah Kab/Kota sesuai dengan kewenangannya menyiapkan calon kepala sekolah/madrasah berdasarkan proyeksi kebutuhan 2 (dua) tahun yang akan datang.Oleh karena itu, seleksi calon kepala sekolah/madrasah sangat diperlukan guna penyiapan kepala sekolah/madrasah untuk kebutuhan 2 (dua) tahun yang akan datang.Dalam seleksi calon kelapa sekolah dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya tahap seleksi administrasi, seleksi akademik, dan seleksi pada saat diklat. Apabila calon kepala sekolah telah lulus tahap administrasi sesuai pasal 2 ayat (2) bahwa seleksi administrasi dilakukan melalui penilaian kelengkapan dokumen yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang sebagai bukti bahwa calon kepala sekolah/madrasah bersangkutan telah memenuhi persyaratan umum (Permendiknas No. 28 th 2010), maka dilanjutkan dengan seleksi akademik sesuai pada pasal 5 ayat (3) bahwa seleksi akademik dilakukan melalui penilaian potensi kepemimpinan dan penguasaan awal terhadap kompetensi kepala sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 


Pada seleksi ini, calon kepala sekolah harus mengikuti tes potensial dengan beberapa tes yaitu:

  • (1) tes merespon situasi atau instrument 1a yang menuntut calon kepala sekolah mampu merespon skenario yang berisi permasalahan situasional suatu sekolah. Dalam respon situasional ini, terdapat beberapa permasalahan dan calon kepala sekolah ini harus mampu menentukan masalah utama yang sesuai dengan situasi yang ada pada skenario. Selain itu, calon kepala sekolah ditunutut dapat mengatasi masalah utama sesuai situasi dengan tindakan nyata yang harus diuraikan dengan jelas. 
  • (2) tes instrument 1b, calon kepala sekolah harus menelaah skenario situasi dan mengidentifikasi masalah yang harus diatasi, kemudian memberikan contoh respon pada suatu permasalahan, serta menjabarkan tindakan yang seharusnya diambil untuk segera mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Dalam pengisian jawaban instrument 1b ini, calon kepala sekolah harus dapat menentukan salah satu masalah yang segera diatasi dan menentukan rencana tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. 
  • (3) instrument 2 (kreativitas), dalam instrument ini calon kepala sekolah juga menelaah scenario situasi dan mengidentifikasi masalah utama, kemudian menjabarkan 3 (tiga) alternative solusi yang berupa rencana tindak untuk mengatasi permasalahan utama tersebut. Selain itu, calon kepala sekolah harus memilih satu alternatif rencana tindak yang tepat sebagai solusi tindakan yang akan dilakukan guna menyelesaikan masalah utama. (4) instrument 3 (instrument berbasis bukti), dalam instrument ini respon situasi berisi data bukti-bukti yang berupa keadaan dokumen sekolah yang memiliki permasalahan sehingga calon kepala sekolah dituntut kemampouannya dalam membaca secara mendetail sehingga mampu menentukan masalah utama dan mengidentifikasi informasi-informasi dalam dokumen yang diperlukan, namun belum ada dalam data dokumen itu, maka calon kepala sekolah harus menambah informasi lain yang ada hubungannya dengan permasalahan dalam scenario tersebut. 


Selanjutnya, calon kepala sekolah dituntut mampu menjabarkan rencana tindak yang harus diambil untuk mengatasi masalah yang telah diidentifikasinya. Selain seleksi melalui respon instrumen yang berupa skenario situasi, para calon kepala sekolah juga mengikuti seleksi pembuatan makalah kepemimpinan yang harus ditulis pada waktu kegiatan seleksi dengan tema kepemimpinan kepala sekolah. Untuk menjaring pemahaman tentang potensi diri calon kepela sekolah dengan instrument situasi, maka calon kepala sekolah diwawancarai agar menadapat informasi langsung secara lisan dari calon kepala sekolah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi potensi yang dimiliki calon yang tidak dapat dituangkan pada saat menjawab instrument situasi. Jadi, dalam seleksi calon kepala sekolah ini benar-benar untuk menggali potensi yang dimiliki calon kepala sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah yang terpilih atau lulus dalam seleksi diharapkan mamiliki potensi diri agar dalam menjalankan tugas tambahannya benar-benar adanya kreativitas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di sekolah. Selain itu, kepala sekolah yang berpotensi akan mengembangkan sekolah menjadi sekolah yang berkembang prestasinya baik secara akademik maupun non-akademik. Keberadaan kepala sekolah hasil seleksi ini diharapkan akan mewujudkan kepala sekolah yang memiliki potensi untuk mengembangkan sekolah. Hal ini dikarenakan sekolah adalah suatu lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Dikatakan kompleks dan unik, karena sekolah sebagai organisasi yang di dalamnya terdapat berbagai dimensi satu sama lainnya saling berkaitan dan saling menentukan. Kepala sekolah yang berhasil, apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tugas dan tanggungjawab untuk memimpin sekolah. 


Keberhasilan kepala sekolah merupakan hal yang menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah. Bahkan dapat disimpulkan bahwa “keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah yang memiliki harapan tinggi bagi para staf dan para siswa, kepala sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas mereka dan mereka yang menentukan irama bagi sekolah mereka”. Calon Kepala sekolah yang lulus seleksi diharapkan menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam praktiknya memimpin mengandung makna menggerakkan, mengarahkan, membimbing, melindungi, membina, memberi tauladan, memberikan dorongan, memberikan bantuan, dan lain sebagainya. Bagi calon kepala sekolah yang telah lulus seleksi akademik, maka diharuskan mengikuti pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah ini akan memberikan pengalaman pembelajaran baik teori maupun praktik. 


Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Pendidikan dan pelatihan ini sesuai dengan Permendikanas No. 28 th 2010 pasal 7 ayat (1) dan pada ayat (2) dijelaskan bahwa pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah dilaksanakan dalam kegiatan tatap muka dalam kurun waktu minimal 100 jam dan praktik pengalaman lapangan dalam kurun waktu minimal 3 (tiga) bulan.


Dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah tersebut melaksanakan kegiatan dengan fasilitator para widyaiswara baik dari LPPKS maupun dari LPMP. Melalui pendidikan dan pelatihan ini, maka akan dilakukan penilaian akhir untuk mengetahui pencapaian kompetensi calon kepala sekolah/madrasah yang pada akhirnya calon kepala sekolah ini dinyatakan lulus sehingga diberi sertifikat kepala sekolah/madrasah oleh lembaga penyelenggara. Jadi, kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak dapat diisi oleh orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan. Siapapun yang akan diangkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan melalui prosedur serta persyaratan-persyaratan tertentu seperti; latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat,integritas, dan sekarang harus melalui seleksi sehingga mendapatkan lisensi sebagai kepala sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah pada hakikatnya adalah pejabat formal, sebab pengangkatannya melalui suatu proses dan prosedur yang didasarkan atas peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya......

Rabu, 31 Oktober 2012

Mengembangkan Keterampilan Kepala Sekolah Dalam Upaya Peningkatan Mutu sekolah/madrasah.

0 komentar

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Dalam rangka pembinaan kompetensi calon kepala sekolah/kepala sekolah untuk menguasai lima dimensi kompetensi tersebut, Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap para kepala sekolah. Mereka diharapkan mampu melaksanakan fungsinya baik sebagai manajer dan leader. Untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan tenaga kependidikan yang lain, pemerintah telah menunjukkan good will, dengan memperhatikan kesejahteraan melalui beberapa langkah antara lain: pemberian gaji, kewenangan, dan otonomi yang cukup untuk memperkuat peran manajerial mereka di sekolah. 


Dengan instrumen kebijakan baru, maka para kepala sekolah akan segeran mendapat kompensasi meningkat, dukungan profesional, dan otonomi. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, kepala sekolah memiliki tanggungjawab legal untuk mengembangkan staf, kurikulum, dan pelaksanaan pendidikan di sekolahnya. Di sinilah, efektifitas kepemimpinan kepala sekolah tergantung kepada kemampuan mereka bekerjasama dengan guru dan staf, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan anggaran, pengembangan staf, scheduling, pengembangan kurikulum, paedagogi, dan assessmen. Membekali kepala sekolah memiliki seperangkat kemampuan ini dirasa sangat penting. Di samping itu untuk mewujudkan pengelolaan sekolah yang baik, perlu adanya kepala sekolah yang memiliki kemampuan sesuai tuntutan tugasnya. Untuk itu di dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tetang Standar Nasional Pendidikan, pasal 38 disebutkan kriteria menjadi kepala SMP/MTs/SMA/MA/ SMK/ MAK meliputi:
  • (1)berstatus sebagai guru SMP/MTS/SMA/MA/SMK/MAK;
  • (2).Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
  • (3).Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun di SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK; dan,
  • (4).Memiliki kemampuan kepimpinanan dan kewirausahaan di bidang pendidikan. 

Dalam kerangka MBS, kepala sekolah bertanggungjawab atas pelaksanaan:
  • (1) manajemen sekolah; 
  • (2) pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM); dan 
  • (3) peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukung program sekolah. 

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, telah diamanatkan dalam UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 8 disebutkan “masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan”, dan pada pasal 9 berbunyi “ masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan”.


Untuk menjalankan tugas manajerial di atas, dan juga merespon tuntutan yang terus berubah saat ini, kepala sekolah harus memiliki kepemimpinan yang kuat agar mampu melaksanakan program-program sekolah yang mereka bina secara efektif. Hal ini, mengingat kepala sekolah tidak saja bertanggungjawab mengelola guru, murid, dan orang tua, tetapi juga harus menjalin hubungan sekolah dengan masyarakat luas. Untuk mendukung pelaksanaan tanggungjawab tersebut, kepala sekolah perlu memiliki kemampuan dan keterampilan kepemimpinan. 


Sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan, belakangan ini banyak muncul ide persekolahan modern dengan berbagai nama, seperti: Sekolah Unggul, Sekolah Terpadu, Sekolah Percontohan, dan seterusnya. Di beberapa negara maju gerakan ini dinamakan dengan ide Sekolah Efektif. Ciri utama sekolah efektif, berdasarkan berbagai riset meliputi: 
  • (a) kepemimpinan instruksional yang kuat; 
  • (b) harapan yang tinggi terhadap prestasi siswa; 
  • (c) adanya lingkungan belajar yang tertib dan nyaman; 
  • (d) menekankan kepada keterampilan dasar; 
  • (e) pemantauan secara kontinyu terhadap kemajuan siswa; dan 
  • (f) terumuskan tujuan sekolah secara jelas (Davis & Thomas, 1989: 12). 

Untuk mewujudkan sekolah yang bermutu hanya mungkin didukung oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yangkompeten. Fred M. Hechinger (dalam Davis & Thomas, 1989: 17) pernah menyatakan:“Saya tidak pernah melihat sekolah yang bagus dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk dan sekolah buruk dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk. Saya juga menemukan sekolah yang gagal berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses tiba-tiba menurun kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah sangat tergantung kepada kualitas kepala sekolahnya”.

Pandangan tersebut menganjurkan kepada para kepala sekolah untuk memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin pendidikan secara cermat. Telah menjadi harapan masyarakat bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan selayaknya mampu memimpin dirinya sendiri dan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya Jadi, punya ilmu harus dipraktikkan seperti nasehat Confius, seorang filosof kuno yang menyatakan, ”Inti pengetahuan ialah mempunyai dan menggunakannya.” Secara obyektif, kehidupan sekolah akan selalu mengalami perubahan sejalan dengan dinamika pembangunan. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus berupaya mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola perubahan yang terjadi di sekolah. Melihat posisinya sebagai top leader, kepala sekolah yang kompeten akan menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan reformasi pendidikan pada tingkat sekolah. Sergiovanni (1987) menjelaskan kriteria sekolah yang bermutu dapat dilihat dari indicator :1).Skor tes UN meningkat, 2).Kehadiran (guru, siswa, staf) meningkat, 3).Meningkatnya jumlah PR, 4).Meningkatnya waktu untuk penyampaian mata pelajaran, 4).Adanya partisipasi masyarakat dan orang tua, 5).Partisipasi siswa dalam ekstra kurikuler, 6).Penghargaan bagi siswa dan guru,7).Kualitas dukungan layanan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Kriteria sekolah bermutu tersebut akan berkembang sesuai dengan muatan nilai-nilai lokal sekolah, di samping mengikuti standar kinerja pada umumnya. 


Mengingat tugas kepemimpinan yang kompleks, maka dari sejumlah rujukan menjelaskan bahwa kepemimpinan yang kompeten di sekolah dapat berkait dengan kepemimpinan kepala sekolah di sekolah yang bermutu. Atas dasar pandangan ini, maka kepemimpinan yang kompeten di sekolah dapat dimengerti sebagai bentuk kepemimpinan yang menekankan kepada pencapaian prestasi akademik dan non akademik sekolah. Dengan demikian, pemimpin pendidikan yang kompeten selalu berkonsentrasi untuk menggerakkan faktor-faktor potensial bagi ketercapaian tujuan sekolah. Sebagai pemimpin pendidikan pula, kepala sekolah yang kompeten mampu menunjukkan kemampuannya mengembangkan potensi-potensi sekolah, guru, dan siswa untuk mencapai prestasi maksimal. Sehingga dapat digambarkan bahwa seorang kepala sekolah yang kompeten sebagai pemimpin pendidikan selayaknya harus mampu meningkatkan prestasi sekolah dengan menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sekolah, guru, dan siswa sebagai komponen utama untuk mencapai tujuan sekolah. 


Pengelolan yang terkait dengan komponen sekolah dapat meliputi: 
  • (a) kurikulum praktis dan mantap; 
  • (b) tujuan yang menantang dan balikan yang efektif; 
  • (c) partisipasi orang tua dan masyarakat; 
  • (d) lingkungan yang tertib dan nyaman; dan 
  • (e) kolegialitas dan profesionalisme. 

Sementara, pengelolan yang terkait dengan komponen guru dapat mencakup:
  • (a) strategi instruksional; 
  • (b) manajemen kelas; dan 
  • (c) desain kurikulum. 

Adapun pengelolaan yang terakit dengan siswa mencakup:
  • (a) lingkungan rumah; 
  • (b) kecerdasan belajar; dan 
  • (c) motivasi. 


Ketiga komponen tersebut bersifat interrelatif, oleh karenanya harus dikelola secara sinergis dengan mendasarkan kepada prinsip-prinsip koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi. Dari berbagai pandangan di atas, dapat ditegaskan bahwa kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan kepala sekolah yang memfokus kepada pengembangan instruksional, organisasional, staf, layanan murid, serta hubungan dan komunikasi dengan masyarakat. Sajian tulisan ini akan mendeskripsikan kepala sekolah yang kompeten ditinjau dari aktifitasnya dalam berkomunikasi, membangun teamwork, mengambil keputusan, menangani konflik, dan memelihara budaya kerja di sekolah. 



 Kepala sekolah yang kompeten harus mengetahui: 
  • (a) mengapa pendidikan yang baik diperlukan di sekolah, 
  • (b) apa yang diperlukan untuk meningkatkan mutu sekolah, dan 
  • (c) bagaimana mengelola sekolah untuk mencapai prestasi terbaik. 

Kemampuan untuk menguasai jawaban atas ketiga pertanyaan ini akan dapat dijadikan standar kelayakan apakah seseorang dapat menjadi kepala sekola yang kompeten atau tidak. Dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin yang kompeten di sekolah, selama periode kepemimpinannya kepala sekolah dapat melaksanakan hal-hal berikut. 


Dalam tahun pertama masa bakti kepemimpinannya, dapat melakukan hal-hal berikut: 
  • a. Menerima tanggungjawab sebagai kepala sekolah. Jika masih menekankan kepada administrasi dan disiplin, membiarkan guru mengajar di kelas, maka ia perlu merubah wawasannya menuju manajemen sekolah efektif 
  • b. Menetapkan tujuan dan menetapkan norma-norma atas dasar kebijakan yang telah digariskan oleh dinas pendidikan, nilai masyarakat, dan tentunya visinya sendiri tentang sekolah unggul 
  • c. Berkonsentrasi kepada upaya-upaya pembelajaran dan mulai melakukan kunjungan kelas 
  • d. Mengembangkan aktifitas dan struktur sesuai dengan tujuan, norma, dan maksud pendidikan 
  • e. Menyusun kalender akademik untuk menghindari hambatan belajar siswa, waktu perencanaan guru, dan seterusnya 
  • f. Mendukung saluran-saluran untuk melakukan komunikasi terbuka, pengambilan keputusan, dan problem-solving. Berusaha untuk memantapkan atmosfir kolegial 
  • g. Memperhatikan pertemuan dewan guru dalam memecahkan persoalan 
  • h. Merencanakan pementapan dan orientasi akademik 
  • i. Merencanakan sistem pemberian penghargaan bagi siswa dan staf 
  • j. Berinisiatif membangkitkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat 

Di tahun kedua, kepala sekolah menindaklanjuti ide-ide pada tahun pertama dengan kegiatan nyata, termasuk: 

  • 1) Memantapkan iklim akademik sekolah, harapan berprestasi tinggi dalam keterampilan dasar, penilaian kemajuan, dan prestasi siswa. Minat staf harus dikonsentrasikan ke hal-hal tersebut 
  • 2) Mendorong kepekaan sekolah terhadap masyarakat 
  • 3) Mentransformasi visi sekolah efektif kepada staf, siswa, dan orang tua 
  • 4) Beralih dari fokus persoalan yang sempit menuju orientasi program yang lebih luas 
  • 5) Tampil percaya diri dan lebih visibel di jalan, kelas, halaman sekolah, dan masyarakat 
  • 6) Berinisiatif melakukan observasi kelas dan kegiatan supervisi instruksional 
  • 7) Menjadwal peristiwa pelatihan instruksional 
  • 8) Memberi dukungan secara kontinyu kepada staf selama sesuai dengan tujuan sekolah yang lebih luas 
  • 9) Menjalin hubungan yang baik dengan komunitas sekolah, termasuk staf, siswa, orang tua, dan lingkungan; selalu memperlakukan staf, siswa, orang tua, dan pihak lain dengan rasa hormat. 

Pada tahun ketiga , kepala sekolah pada dasarnya menyempurnakan implementasi perubahan iklim dan prosedur sekolah dan melanjutkan reformasi. Dalam hal ini, kepala sekolah dapat melakukan hal-hal berikut:
  • 1) Melanjutkan menyusun dan mentransformasi tujuan personal dan sekolah yang sejalan dengan pemerintah
  • 2) Memantau proses dan program instruksional 
  • 3) Mengkoordinasikan program instruksional, dengan memantapkan prestasi
  • 4) Mengambil peran penting dalam pengembangan program dan evaluasi dan keputusan tentang seleksi materi instruksional 
  • 5) Merencanakan dan menjadwal untuk penggunaan material dan sumber daya personil secara optimal 
  • 6) Mengorganisasi pelatihan inservice guru dalam bidang khusus dan teknik pengelolaan kelas 
  • 7) Menyempurnakan standar kinerja guru, siswa, staf, dan diri sendiri. Sumber : Internet.

Baca Selengkapnya......

Minggu, 21 Oktober 2012

PERTIMBANGAN SAAT KITA MEMILIH TABLET

1 komentar

Tablet sudah menjadi trend dan fenomena tersendiri di Indonesia. Tak heran jika begitu banyak tipe dan jenis tablet yang beredar di pasaran. Mulai dari merek papan atas berkualitas premium sampai merek lokal yang berharga di bawah sejutaan. Semuanya ikut nimbrung meramaikan bursa tablet tanah air. Dari sekian banyak tablet yang beredar pasti terbersit pertanyaan mau pilih tablet bermerek yang cenderung unggul dari sisi kualitas atau tablet lokal yang notabene lebih bersahabat terhadap harga. Juga ada paramater lain seperti fitur, OS, spesifikasi dan lain-lain. Nah, berikut kami paparkan rekomendasi jika hendak memilih tablet.Semoga bermanfaat...monggo disimak.... 1. Kesesuaian Harga Dengan Fitur Faktor pertama yang paling terlihat adalah masalah harga. Range tablet branded terbentang lebar mulai dari kelas 2 jutaan sampai 8 jutaan. Sementara tablet lokal bermain di kisaran angka 500 ribuan – 2 jutaan. Terlihat perbedaan signifikan di antara keduanya. Namun saat ini banyak pula tablet lokal berharga murah namun tetap memiliki kualitas prima. Dengan harga lebih murah, Anda tetap dapat menikmati pesona Android ICS, transfer data HSDPA, koneksi DLNA, dual kamera dan lain-lain. Tapi kalau Anda memang mengincar kualitas pastinya tablet branded yang jadi pilihan. Ambil contoh di kelas 3 jutaan, cukup banyak pilihan diantaranya Huawei MediaPad atau Acer Iconia Tab A101. Bahkan generasi terbaru Galaxy Tab 2 7 inci juga menambah persaingan tablet branded kian ketat. Spesifikasi yang bisa dibandingkan meliputi banyak hal. Selain versi OS, prosesor, kapasitas RAM dan ROM, jenis layar, atribut multimedia maupun sektor konektivitas. 2. Ukuran layar Ada beragam ukuran layar tablet di pasaran, mulai dari Pilih 5, 7, 8, 9 hingga di atas 10 incii. Tidak hanya dari segi fitur, varian tablet juga dibedakan dengan ukuran layar. Untuk urusan satu ini, pemilihan ukuran dan model sangat ditentukan selera. Saat pengguna membutuhkan portabilitas dan mobilitas, tablet 7 inci sudah cukup. Namun pengguna lain mungkin menginginkan punya tablet dengan ukuran layar lebih besar untuk keperluan editing dokumen, menonton film resolusi tinggi, atau browsing lebih nyaman. Pilihan bisa jatuh ke ukuran 9 atau 10 inci. Semuanya tergantung selera dan kebutuhan pengguna. Tablet segmen layar 5 inci termasuk langka dan umumnya merupakan perpaduan antara smartphone dan tablet. Salah satu yang cukup dikenal adalah Samsung Galaxy Note. Sementara di segmen 6 sampai 10 inci inci kaya variasi, mulai dari tablet lokal seperti Advan Vandroid T4, TiPhone Tpad Justin, Samsung Galaxy Tab 7.7 hingga Samsung Galaxy Tab 2 10.1 atau Asus Eee Pad Slider SL101. 3. Fitur Unik Satu kelebihan dan jadi nilai tambah bagi tablet lokal yang tidak dipunyai oleh tablet branded. Yaitu kapabilitas dalam memuat dua kartu SIM dan TV analog. Beberapa nama tablet lokal yang punya kemampuan itu seperti IMO Tab X-1, Beyond B Pad. Atau ada juga yang hanya menyuguhkan TV analog tanpa dual SIM macam Cyrus TV Pad atau Mito T200. Ada juga tablet yang mendukung teknologi 3D. Hanya sedikit yang sudah ditunjang dengan fasilitas seperti ini semisal Pixcom Andro 3D Tab 7. Tablet branded yang mendukung teknologi 3D adalah LG Optimus Pad, sayang sudah tidak dipasarkan lagi versi barunya. 4. Jenis Kamera Rata-rata tablet lokal hanya mengusung kamera 2 MP. Memang ada yang sudah support 3.2 bahkan 5 MP. Sementara tablet brended kebanyakan sudah mengadopsi kamera 5 MP. Memang ada nama-nama beken macam Galaxy Tab 7.0 Plus atau Galaxy Tab 7.7 yang hanya support kamera 3.15 MP. Namun hasil bidikan kameranya cukup bisa dipertanggungjawabkan. Pengaturan kamera maupun video pada tablet branded juga biasanya lebih beragam. Sehingga Anda dapat memaksimalkan hal ini untuk mendapatkan hasil foto yang lebih oke. Termasuk dalam hal pencahayaan, ketajaman maupun kontras warna. 5. Prosesor Kecepatan prosesor dan kapasitas memori yang digunakan juga turut memegang peranan. Dengan prosesor yang lebih baik pastinya kemampuan tablet dalam mengeksekusi ragam menu menjadi lebih optimal. Ditambah lagi kalau tablet tersebut sudah mengusung kemampuan berotak ganda alias dual core, dijamin kecakapannya dalam membuka banyak aplikasi secara bersamaan / multitasking tidak perlu diragukan lagi. Nah disini keunggulan yang tidak dimiliki tablet lokal dibanding tablet branded. Untuk keecepatan prosesor sangat bervariasi. Rata-rata tablet yang ada memakai prosesor sebesar 800 MHz – 1 GHz. Namun ada juga tablet yang sudah membenamkan otak bawaan sebesar 1,5 GHz. Jadi Anda harus ekstra hati-hati dalam memilih tablet berprosesor besar. Lalu apa sih manfaatnya punya tablet dual core ? Paling jelas dengan memiliki prosesor dual-core memungkinkan tablet melakukan berbagai hal lebih cepat, lebih efisien dan efektif. Tablet tersebut dapat memproses dua tindakan sekaligus, yang berarti lebih mudah bagi sistem operasi perangkat untuk menjalankan berbagai aplikasi maupun browsing yang intensif. 6. Teknologi layar kapasitif/ resistif Ada dua 2 jenis teknologi layar sentuh yang dipakai oleh tablet saat ini, yakni layar jenis kapasitif dan resistif. Layar kapasitif saat ini dianggap lebih baik dibandingkan layar resisitif. Mengapa? Berbeda halnya dengan layar sentuh resistif yang menggunakan alat bantu semisal stylus atau pen untuk pengoperasian menu. Dengan layar sentuh kapasitif, Anda hanya dapat menggunakan jari untuk memainkan navigasi di layar. Hal ini tentu saja memungkinkan fitur seperti dukungan multi-touch berjalan lancar dan akan membuat layar bekerja cepat dan efisien. Sementara layar sentuh resistif sensitif terhadap sentuhan apapun, karena sangat bergantung pada tekanan. Pada saat bersamaan, fungsi multi-touch layar resisitif malah kurang bagus dan responnya lebih lemah dibanding layar kapasitif. 7. Perhatikan OS yang dipakai Selanjutnya berbicara mengenai sistem operasi bawaan dari tablet. Sebagian besar tablet yang beredar mengusung Android kecuali tablet populer iPad yang menggunakan iOS. Jika Anda ingin berburu tablet Android dengan sistem operasi terbaru yakni Android v4.0 (Ice Cream Sandwich), pilihan sudah banyak. Di rentang harga sejutaan ada IMO Z5, Speed Up Pad Ice, Axioo Picopad7, Tabulet Troy2, Tabulet Beat 2, adalah nama-nama yang patut dipertimbangkan. Di segmen atas ada Samsung Galaxy Tab 2 10,1 dan Galaxy Tab 2 7.0, Tablet Android v3.0 yakni Honeycomb lebih didominasi produk dengan segmen harga menengah. Semisal Sony Tablet S, Toshiba Regza AT1SO, Huawei MediaPAd, Acer Iconia Tab A101 Sementara jika Anda berburu tablet jika masih ingin bermain dengan sistem operasi Gingerbread, maka IMO Tab X1, S Nexian Genius, Tabulet Octa 2 adalah pilihan terbaik di segmen entry level. Ada juga poduk vendor papan atas seperti HTC Flyer. Hati-hati, jangan sampai memilih tablet Android dengan kemampuan OS di bawah Gingerbread. Biasanya, kualitas atau user experience kurang memuaskan. Selain itu, fasilitas yang disediakan tak selengkap tablet ber-OS Gingerbead ke atas. 8. Tablet SIM atau non SIM Sebenarnya tablet sendiri lebih difungsikan sebagai alat bantu pekerjaan, media hiburan atau media browsing internet. Namun, seiring berjalannya waktu dan adanya permintaan pasar akan sebuah tablet PC yang tidak hanya buat olah data dan bekerja. Banyak vendor mulai melepas tablet yang punya fungsi telefoni dan SMS (disupport SIM card operator). Meski begitu, tetap ada tablet yang konsisten tanpa disertai fungsi telefoni (non SIM card). Tablet tanpa slot SIM card biasanya dikhususkan untuk urusan pekerjaan atau hiburan. Sehingga dirasa fungsi telepon dan SMS sudah bisa dipenuhi oleh telepon selular. Contohnya, Samsung Galaxy Tab 7 WiFi atau Speed Up Pad S2 Ice. Sementara untuk tablet dengan fasilitas SIM card alias didukung fungsi telefoni plus layanan data paling banyak beredar. Bahkan tak puas hanya satu, pada beberapa tipe tablet lokal juga menyertakan kecakapan memuat dual SIM. Kartu pertama biasanya untuk pemakaian data internet sedang kartu kedua disiapkan untuk memenuhi paket telepon dan SMS murah contohnya IMO Tab X1. 9. Layanan Purna Jual Faktor penting lain adalah layanan purna jual (after sales service) dimana tempat servis center dan masalah garansi jadi perhatian. Tablet branded jelas unggul karena memiliki sentra-sentra servis center yang tersebar di berbagai tempat. Hal ini memudahkan pemiliknya melakukan perbaikan atau melayangkan keluhan saat tablet bermasalah. Sedang untuk Anda yang memilih tablet lokal, pastikan tablet lokal yang Anda beli memiliki layanan purna jual yang mudah dan gampang ditemui. Parhatikan pula kemudahan mendapatkan sparepart bagi tablet yang dibeli.

Baca Selengkapnya......

Sabtu, 22 September 2012

FESTIFAL JUKUNG RAMAIKAN HARI JADI KOTA BANJARMASIN KE 486

1 komentar

Banjarmasin BUNGAS itu dambaan semua warga, Banjarmasin di usianya yang ke 486 jangan biarkan KERIPUT dan PEOT dimakan zaman, jagalah dia agar tetap menjadi “BANJARMASIN BUNGAS”. Banjarmasin BUNGAS itu dambaan semua warga, Banjarmasin di usianya yang ke 486 jangan biarkan KERIPUT dan PEOT dimakan zaman, jagalah dia agar tetap menjadi “BANJARMASIN BUNGAS”. Salah satu bentuk upaya melestarikan budaya Banjar adalah dengan diselenggarakannya Festival Jukung Hias dan Tanglong yang diselenggarakan setiap tahun, biasanya bertepatan dengan Hari Jadi Kalimantan Selatan dan merupakan salah satu bagian dari Festival Budaya Pasar terapung. Festival ini diadakan di atas aliran sungai Martapura. Dalam festival ini, peserta harus menghias jukungnya seindah mungkin dengan berbagai ornamen dan bentuk yang menarik seperti kepala naga, replika rumah Banjar, dan lain – lain yang dipadukan dengan lampu-lampu hias (tanglong) warna warni. Penilaian terhadap peserta dilaksanakan 2 kali yaitu siang dan malam hari. Siang hari jukung – jukung itu dinilai dari keindahan bentuk dan hiasannya, tidak jarang para peserta itu juga menampilkan kesenian khas banjar untuk lebih mendukung penampilan jukung mereka. Pada malam hari peserta juga dinilai dari keindahan tanglong (lampu hias) yang dipasang dijukung para peserta. Suasana semarak kemilau warna-warni dari jukung-jukung tersebut juga akan terpantul permukaan Sungai Martapura yang mengalun tenang. Pada saat itu, warga Banjarmasin seakan tumpah ruah dan memadati tepian sungai Martapura untuk menyaksikan pemandangan yang indah dan menarik ini. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin, Norhasan mengemukakan bahwa rangkaian kegiatan memeriahkan hari jadi itu akan diawali pada 22 September 2012 dengan Festival Jukung Tanglong di sungai Martapura. "Bahkan rencananya kita buat panggung musik di atas kapal tongkang pada malam itu," ujarnya. Saat ini, kata Norhasan, persiapan dan pendaftaran sudah dibuka, dan seluruh kelurahan tampaknya mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pada penutupan festival itu nanti, akan digelar pesta kembang api seperti tahun-tahun sebelumnya. Kemudian puncak acara Harjad 24 September 2012, ada pergelaran seni budaya selama sepekan. "Pokoknya dalam kaitan memperingati Harjad Kota Banjarmasin kita berusaha ciptakan semeriah mungkin," umbar Norhasan. Setiap malam selama sepekan nanti akan ada pergelaran seni budaya seperti Mamanda, Wayang Gung, dan musik tradisional. Ia berharap dengan adanya berbagai kegiatan festival dan pergelaran seni menjadi daya pikat wisatawan sekaligus hiburan bagi masyarakat Banjarmasin.

Baca Selengkapnya......

HARI JADI KOTA BANJARMASIN KE 486 (BANJARMASIN KOTAKU SELAMAT BERULANG TAHUN YANG KE 486 SEMOGA SEMAKIN MAJU DAN BERJAYA DI SEANTERO NUSANTARA …..)

0 komentar

Tak terasa ternyata Banjarmasin adalah salah satu Kota tua di antara kota-kota yang ada di seantero Nusantara, betapa tidak saat ini Banjarmasin telah genap berusia 486 tahun pada tanggal 24 September 2012 ini. Mengapa pada tanggal ini 24 September dijadikan hari jadi Kota Banjarmasin? Hal ini tak lepas dari sejarah bahwa pada tanggal tersebut yaitu tanggal 24 September 1526/6 Zulhijjah 932 H , Pangeran Samudera dengan gelar antara lain: 1. Sunan Batu Abang[2] 2. Sulthan Soerian Shah[3] 3. Sulthan Soerian Sjach[4] 4. Sultan Suryanullah 5. Surian Allah[5] 6. Panembahan Batoe Abang[2] 7. Panembahan Batu Habang[5] 8. Mata Habang 9. Soeria Angsa[2] 10. Pangeran Surya Angsa[6] 11. Pangeran Samudera[1] 12. Pangeran Samudera[1] 13. Pangeran Djaija Samoedra[ [7] memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah dan akhirnya Tanggal ini dijadikan Hari Jadi Kota Banjarmasin. Banjarmasin dengan usianya yang sudah 486 tahun terbilang dan termasuk dalam tantaran kota tua di Republik Inidonesia ini, tapi sayang bukti-bukti yang menguatkan tentang ketertuan sejarah Kota Banjarmasin sulit untuk dibuktikan secara fisik, baik dalam peninggalan bangunan-bangunan kerjaan (seperti candi atau keraton Kesultanan Raja Banjar) tidak lagi bisa kita temukan. Yang masih bisa kita temui bukti sejarah yang ada tentang kerjaan Banjar di masa lalu adalah sebuah komplek pemakaman raja yaitu komplek makam Sultan Suriansyah yang letaknya di daerah Kuin Utara, kecamatan Banjarmasin Utara Banjarmasin tepat di sisi sungai Kuin. Juga masih ada lagi sebuah bangunan bersejarah berupa Rumah ibadah (Masjid) Sultan Suriansyah yang juga terletak tidak jauh dari komplek pemakaman Sultan. Memang kepedulian masyarakat untuk melestarikan bangunan bersejarah sebagai cagar budaya di Banjarmasin masih sangat kurang, terbukti dengan pelestarian lingkungan dan perawatan cagar budaya itu sendiri yang belum terperhatikan secara mendalam baik oleh masyarakat ataupun pemerintah daerah setempat. Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan dating Pemerintah daerah Banjarmasin lebih serius lagi dalam hal penangan semua aset daerah yang merupakan peninggalan bersejarah yang dapat kita jadikan suatu pedoman bagi anak cucu kita nanti dalam membangun karakter budaya yang mumpuni untuk rasa memiliki dan kepatriotan teladan yang harus kita jaga dan lestarikan sepanjang masa. Selamat Ulangh Tahun Kota Tercintaku....Semoga Engkau bisa terus dan terus berjaya dari semua kota yang ada, amin ya robbal alamin.

Baca Selengkapnya......

Rabu, 19 September 2012

NILAI UKG DI BANJARMASIN

0 komentar



Berdasarkan data sementara LPMP, nilai UKG tertinggi mencapai 87 dan nilai terendah 23. Sementara untuk rata-rata, data masih dihimpun dari 13 kabupaten kota se Kalsel.

Hal tersebut dikemukakan Kasubag Umum LPMP Kalsel, Rosyianita. Dia mengatakan bagi guru yang tak bisa mencapai angka ketuntasan minimal, yakni 70, akan dilakukan kembali pembinaan. Baik itu melalui diklat atau workshop.

"Nanti ada kerja sama antara pemerintah daerah melalui Disdik dengan LPMP untuk melakukan pembinaan," ujarnya.


Hasil UKG, nantinya bisa jadi stimulus bagi pemerintah daerah melalui Disdik kabupaten kota, agar bisa termotivasi melakukan pembinaan.

Dia mengatakan tujuan utama dari UKG untuk adalah untuk pemetaan. Sebab selama ini, belum ada evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kompetensi guru sertifikasi.

Dulu, pernah dilakukan manual pada 2005. Sekarang, bisa dilihat lagi bagaimana kompetensi guru sertifikasi.

"Nanti masing-masing kabupaten kota bisa melihat bagaimana kondisi guru-guru yang ada di daerahnya masing-masing. Dengan dasar inilah, nanti dilakukan pembinaan," ujarnya.(Sumber: B. Post)

Baca Selengkapnya......

ANAK SAYA KOK SUSAH MAKAN YAH...?

0 komentar

Anak anda susah makan, dan udah mencoba berbagai cara agar dia mau makan tapi tetep aja gak mau? berikut ini saya dapat artikel yang menarik cara membuat anak mau makan dengan lahap, dan trik-tiknya membuat anak kembali doyan makan dan tidak perlu usaha keras agar si kecil mau sedikit melahap makanan berat, tips ini saya dapatkan dari tabloid nova, dan semoga tips ini bisa membantu para ibu yang mempunyai anak dengan nafsu makan yang kurang.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:


• Kenali pola makan anak. Berikan makanan di saat anak lapar.
• Kurangi camilan atau kudapan di antara jam makan. Tawarkan makanan padat terlebih dahulu lalu susu dan minuman lain sesudahnya.
• Ciptakan suasana makan yang menyenangkan, tidak memaksa, dan tidak memburu-buru. Jangan paksa anak untuk menghabiskan makanan dengan cepat. Apalagi jika anak sedang belajar makan sendiri.
• Jelaskan dengan gaya bercerita tentang menu dan kandungan gizi santapannya.
• Mulailah dengan porsi makanan yang kecil. Tambahkanlah secara bertahap jika porsi yang kecil itu sudah dihabiskannya.
• Sajikan menu yang bervariasi serta bahan yang beragam setiap hari. Menu kesukaan anak pun bisa sangat membosankan jika disajikan terus-menerus setiap hari.
• Lakukan kreasi penyajian yang cantik dan lucu agar selera makan anak semakin bertambah.
• Hindari mengajak anak makan di saat ia sedang marah, sedih, atau lelah. Tenangkan dulu emosinya, setelah itu baru mengajaknya makan.
• Biarkan anak makan sendiri. Meski hasilnya pasti berantakan, tapi biasanya anak lebih menikmati aktivitas makan dengan caranya sendiri.
• adilah model yang baik untuk anak. Makan di tempat yang disediakan, menerapkan pola makan yang sehat, juga menghabiskan makanan.
Tidak ada salahnya anda mencaba tips agar anak mau makan diatas, karena jika gerak mereka aktif akan tetapi kurang asupan gizi di kawatirkan anak akan gampang sakit karena daya tahan tubuhnya kurang,

Baca Selengkapnya......

Tips Mendidik Anak Yang Sulit Diatur

0 komentar


Sebagai orangtua, Anda akan merasa sangat pusing saat menghadapi anak yang sulit diatur. Gara-gara hal itu, biasanya Anda malah akan memarahi anak. Padahal sebenarnya ada cara efektif dan kreatif agar si kecil tidak lagi semaunya sendiri.

Menurut Melly Kiong, semua persoalan yang terjadi pada anak, sebenarnya awalnya karena orangtua juga.

Contohnya jika anak suka melawan, biasanya hal itu karena orangtuanya terlalu galak. Kalau anak manja, hmmm, Anda sebaiknya pikir lagi, siapa yang awalnya memanjakan anak.

Melly mengatakan, seharusnya orangtua jangan cepat menghakimi jika anak melakukan sesuatu hal yang menurut Anda salah. Sebagai orangtua, Anda juga harus melihat dari kacamata anak.

Untuk anak yang sulit diatur, Melly punya cara jitu untuk mengatasinya. Hal yang perlu dilakukan agar anak tak lagi semaunya sendiri adalah dengan membangun mental konsekuen sejak dini. Apa maksudnya?



"Buat aturan bersama-sama," ujar wanita 42 tahun ini. Melly berbagi tips saat ditemui dalam acara Interactive Talkshow & Coaching Clinic Indomaret di Kidzania, Pacific Place, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dalam membuat aturan bersama ini tentu saja anak harus dilibatkan. Jika Anda ibu bekerja, ajak juga orang yang mengasuh anak sehari-hari, entah itu sang nenek atau pengasuh.

"Misalnya kalau anak minta dibelikan game. Buat dulu aturannya bersama-sama kapan boleh main game," tuturnya.

Saat membuat aturan tersebut, anak juga perlu diajarkan disiplin. Contohnya, kalau anak tidak mengikuti aturan yang sebenarnya sudah ia sepakati itu, apa konsekuensinya. Konsekuensi tersebut tentunya juga harus dibuat bersama-sama dengan anak.

Dengan melibatkan dia, si kecil akan merasa orangtuanya tidak semauanya sendiri. Anak juga seperti memiliki kekuasaan, karena dia ikut terlibat dalam pembuatan aturan tersebut.

Sebagai orangtua, menurut Melly, Anda juga perlu membangun mental juang anak. Hal ini agar anak mau berusaha meraih sesuatu yang diinginkannya.

Selama ini, anak menjadi manja karena memang orangtua lah yang memanjakan mereka. Apalagi orangtua yang bekerja. Mereka kerap merasa bersalah karena sudah menghabiskan waktunya berjam-jam di luar rumah, bukan dengan anak. Saat libur tiba, anak minta sesuatu, orangtua cenderung memberikannya, tanpa perlu si anak mengerti artinya berusaha.

Bagaimana caranya membangun mental juang anak? Melly telah mempraktekkannya pada anaknya sendiri. Ia membuat daftar kebaikan atau kepintaran yang telah dilakukan anak-anaknya dalam sepekan. Ibu dua anak itu tidak lupa menyediakan hadiah untuk anak-anaknya saat mereka mampu dan mau melakukan hal-hal baik tersebut.

Daftar kebaikan atau kepintaran ini ditulis oleh si anak sendiri. Setiap pulang bekerja, Melly akan bertanya pada anaknya, apa yang sudah si anak lakukan hari ini. Misalnya saja, mau makan sayur, bisa memakai sepatu sendiri, bisa makan sendiri, dan lain-lain.

Hadiah yang diberikan pada anak tidak perlu mahal-mahal. Mainan atau buku bacaan sesuai keinginannya bisa jadi salah satu contoh hadiah untuk anak.

"Menulis hal-hal baik ini juga termasuk salah satu cara membangun kepercayaan diri anak. Hargai hal-hal kecil yang dilakukan anak, berikan pujian," tandas wanita yang sebelum menulis buku, 21 tahun bekerja sebagai marketing.
(Sumber: Voa Islam)

Baca Selengkapnya......

CARA AMPUH MEMARAHI ANAK YANG SUSAH DIATUR

0 komentar


Sebagaimana senyuman yang damai, kadang kita harus memarahi anak. Ini bukan berarti kita meninggalkan kelembutan, sebab memarahi dan sikap lemah-lembut bukanlah dua hal yang bertentangan. Lemah-lembut merupakan kualitas sikap, sebagai sifat dari apa yang kita lakukan. Sedangkan memarahi -bukan marah-merupakan tindakan. Orang bisa saja bersikap kasar, meskipun dia sedang bermesraan dengan istrinya.

Persoalan kemudian, kita acapkali tidak bisa meredakan emosi pada saat menghadapi perilaku anak yang menjengkelkan. Kita menegur anak bukan karena ingin meluruskan kesalahan, tetapi karena ingin meluapkan amarah dan kejengkelan. Tidak mudah memang, tetapi kita perlu terus-menerus belajar meredakan emosi saat menghadapi anak, utamanya saat menghadapi perilaku mereka yang membuat kita ingin berteriak dan membelalak. Jika tidak, teguran kita akan tidak efektif. Bahkan, bukan tidak mungkin mereka justru semakin menunjukkan "kenakalannya".


Sekali lagi, betapa pun sulit dan masih sering gagal, kita perlu berusaha untuk menenangkan emosi saat menghadapi anak sebelum kita menegur mereka, sebelum kita memarahi mereka.

Selebihnya, ada beberapa catatan yang bisa kita perhatikan: Ajarkan Kepada Mereka Konsekuensi, Bukan Ancaman

Anak-anak belajar dari kita. Mereka suka mengancam karena kita sering menghadapi mereka dengan gaya mengancam. Mereka melihat bahwa dengan cara mengancam, apa yang diinginkannya dapat tercapai. Dari kita, mereka juga belajar meluapkan kemarahannya untuk menunjukkan "keakuannya".

Saya tidak memungkiri, banyak pengaruh luar yang bisa mengubah perilaku anak. Teman-teman sebaya, khususnya yang sangat akrab dengan anak, bisa mempengaruhi anak. Ia meniru temannya dari cara bicara, bertindak, mengekspresikan kemarahan, sampai dengan kata-kata yang diucapkan. Kadang anak memahami apa yang dikatakan, tetapi terkadang anak tidak tahu apa maksudnya. Ia hanya menirukan apa yang didengar.

Perbincangan kita kali ini bukanlah tentang peniruan. Karena itu marilah kita kembali berbincang bersama bagaimana ancaman kepada anak, acapkali tidak menghasilkan perubahan yang baik. Ancaman tidak banyak bermanfaat untuk menghentikan kenakalan anak atau perilaku yang membuat kita sewot. Sebaliknya, ancaman justru membuat anak belajar berontak dan menentang. Salah satu sebabnya, anak merasa orangtua tidak menyayangi ketika kita meneriakkan ancaman di telinga mereka. Selain itu, kita sering lupa menunjukkan apa yang seharusnya dikerjakan anak manakala kita asyik melontarkan ancaman.

Lalu apa yang perlu kita lakukan? Pertama, Adalah buruk memarahi tanpa memberikan penjelasan. Sekali waktu kita perlu duduk bersama dalam suasana yang mesra dengan anak untuk berbicara tentang aturan-aturan.

Kedua, kita bisa membuat komitmen bersama dengan anak untuk mematuhi aturan. Misalnya, mintalah kepada anak agar tenang ketika ada tamu. Kalau ada yang perlu disampaikan, atau anak menginginkan sesuatu, hendaknya menyampaikan kepada orangtua dengan baik-baik dan bersabar bila belum bisa memenuhinya.

Bersama dengan komitmen ini kita bisa membicarakan dengan anak konsekuensi apa yang bisa diterima bila anak mengamuk di saat ada tamu. Sekali lagi, konsekuensi ini disampaikan dengan nada yang akrab. Bukan ancaman. Bila anak melakukan hal-hal negatif yang sangat mengganggu, orangtua bisa mengingatkan kembali kepada anak dan lagi-lagi tidak dengan nada mengancam.

Di sinilah letak beratnya. Kita acapkali mudah kehilangan kendali. Kita mudah membelalak saat marah, tetapi lupa untuk konsisten.

"Ibu / Bapak Sudah Bilang Berkali-kali."

Perilaku yang menjengkelkan memang lebih mudah diingat, lebih membekas dan cenderung menggerakkan kita untuk segera bertindak. Sebaliknya perilaku positif cenderung kurang bisa mendorong kita untuk memberi komentar, kecuali jika perilaku tersebut benar-benar sangat mengesankan. Konsumen yang kecewa pada suatu produk, akan segera menggerutu ke sana kemari, meski kekecewaan itu sebenarnya tidak seberapa. Tetapi konsumen yang puas cenderung akan diam saja, kecuali jika kepuasan itu sangat menakjubkan. Orangtua dan anak juga demikian. Orangtua mudah ingat perilaku negatif anak, sementara anak mungkin tidak bisa melupakan tindakan orangtua yang menyakitkan hatinya.

Salah satu kebiasaan umum orangtua yang menyakitkan hati anak sehingga bisa melemahkan citra dirinya adalah ungkapan, "Ibu / Bapak sudah berkali-kali bilang, tapi kamu tidak mau mendengarkan."

Ungkapan ini memang efektif untuk membuat anak diam menunduk. Tetapi ia diam karena harga dirinya jatuh, bukan karena menyadari kesalahan. Jika ini sering terjadi, anak akan memiliki citra diri yang buruk. Dampak selanjutnya, konsep diri dan harga diri (self esteem) anak akan lemah. Anak melihat belajar memandang dirinya secara negatif, sehingga lupa dengan berbagai kebaikan dan keunggulan yang ia miliki. Sebaliknya orangtua juga demikian, semakin sering berkata seperti itu kepada anak, kita akan semakin mudah bereaksi secara impulsif. Kita semakin percaya pada anggapan sendiri bahwa anak-anak kita memang bandel, menjengkelkan dan susah dinasehati.

Tidak mudah memang, tetapi kebiasaan memarahi anak dengan ungkapan "Bapak kan sudah bilang berkali-kali" atau yang sejenis dengan itu, harus kita kikis secara sadar dari sekarang. Kita perlu menguatkan tekad untuk berkata yang lebih positif, betapa pun hampir setiap komentar kita masih buruk.

Jangan Cela Dirinya, Cukup Perilakunya Saja

Suatu saat, kira-kira jam setengah dua dini hari seorang anak saya bangun dari tidurnya. Ia kemudian beranjak dan mengajak adiknya yang masih bayi bercanda, padahal adiknya baru saja tertidur. Sebagaimana ibunya, saya juga sempat emosi. Hampir-hampir saya tidak dapat mengendalikan emosi, tetapi saya segera tersadar bahwa yang dilakukan oleh anak saya merupakan cerminan dari dari rasa sayangnya kepada adik. Nah, apa yang terjadi jika saya mencela anak saya? Apalagi kalau saya memelototi dan menghardiknya keras-keras, iktikad baik itu bisa berubah menjadi kemarahan sehingga anak justru mengembangkan permusuhan kepada adiknya. Ia bisa belajar membenci adiknya.

Apa yang saya ceritakan hanyalah sekedar contoh. Tidak jarang anak menampakkan perilaku "negatif", padahal ia tidak bermaksud demikian. Suatu ketika, pulang dari play-group anak saya berkata, "Bapak kurang ajar." Setelah saya tanya maksudnya, ternyata dia tidak mengerti makna kurang ajar. Ia mengatakan, "Kurang ajar itu ya main-main, sembunyi-sembunyian."

Kita sangat mudah keliru menangkap maksud anak. Kita gampang terjebak dengan apa yang kita lihat. Karenanya kita perlu belajar untuk lebih terkendali dalam menilai anak. Jangan sampai terjadi anak punya maksud baik, tetapi justru kita cela dirinya sehingga justru mematikan inisiatif-insiatif positifnya. Bahkan andaikan ia memang melakukan tindakan yang negatif, dan ia tahu tindakannya kurang baik, yang kita perlukan adalah menunjukkan bahwa ia seharusnya bertindak positif. Kita luruskan perilakunya. Bukan mencela dirinya. Sibuk mencela anak membuat kita lupa untuk bertanya, "Kenapa anak saya berbuat demikian?" Di samping itu, celaan pada diri -dan bukan pada tindakan-bisa melemahkan citra diri, harga diri dan percaya diri anak. Pada gilirannya, anak memiliki motivasi yang rapuh.

Sebagian kita merasa tidak merasa mencela anak, padahal ucapan kita menyudutkan anak. Misalnya, "Kamu kenapa tidak mau mendengar nasehat bapak? Heh? Kamu selalu saja ngeyel."

Pada ucapan ini, fokus kemarahan kita adalah anak sebagaimana kita tunjukkan dengan kata kamu. Bukan tindakannya yang salah.

Jangan Katakan "Jangan"

Barangkali tidak ada kata yang lebih sering diucapkan oleh orangtua pada anak melebihi kata "jangan". Kita menggunakan kata jangan begitu melihat anak melakukan tindakan yang kurang kita sukai. Kita juga menggunakan kata jangan, bahkan di saat kita mengharap anak melakukan yang lain. Padahal kata jangan tidak membuat mudah mengerti apa yang seharusnya dilakukan. Akibatnya, anak sulit memenuhi harapan orangtua, sementara orangtua bisa semakin jengkel karena merasa nasehatnya tidak didengar anak. Orangtua merasa anaknya suka ngeyel (kepala batu, orang Bugis bilang).

Lalu, apakah kita tidak boleh memberi larangan? Saya tidak dapat membayangkan betapa hancurnya sebuah dunia tanpa ada larangan sama sekali. Begitu pun keluarga. jangan katakan jangan pada saat ia sedang melakukan kesalahan. Tunjukkanlah apa yang seharusnya dilakukan. Atau bersabarlah sampai ia menyelesaikan maksudnya, Kalau kita tidak mau anak bermain pasir di teras, katakanlah, "Nak, main pasirnya di teras saja, ya?" Singkat, padat, jelas dan positif. Bukan, "Ayo, jangan main pasir di teras. Saya pukul kamu nanti."

Kapan sebaiknya kita sampaikan larangan? Saat terbaik adalah ketika anak sedang akrab dengan orangtua. Dalam suasana netral, larangan yang kita berikan pada anak akan lebih efektif. Anak lebih mudah memahami. Mereka bisa menerimanya sebagai aturan. Bukan menganggapnya sebagai serangan kepada dirinya.
(sumber: detik healt)

Baca Selengkapnya......

TIPS MENAGATASI ANAK YANG SULIT DIATUR

0 komentar


Kita pernah menjadi anak-anak, sedangkan anak-anak tidak pernah menjadi kita, orangtua. Oleh karena itu, dalam mendidik anak, masuklah ke dalam posisi anak kita, bukan memaksakan kehendak kita sendiri," tambah Melly. Kesalahan orangtua lainnya adalah sering terlalu cepat menyimpulkan perilaku anak yang dianggap tidak sesuai nilai-nilai yang dimiliki.

Bila anak-anak menunjukkan sikap yang sulit diatur, Anda bisa mencoba mengatasinya dengan melakukan beberapa tips berikut:

1. Melibatkan anak untuk membuat aturan bersama sehingga ketika ia melanggar, ia bisa diingatkan lagi mengenai aturan-aturan yang telah disepakatinya. Buat konsekuensi dari pelanggaran tersebut berupa hukuman yang juga disetujui oleh anak. Jadi ketika mendapat hukuman, anak tidak kaget lagi karena ia yang menyetujui konsekuensi tersebut.


2. Bangun mental juang anak-anak. Biasakan agar anak mendapatkan sesuatu dengan perjuangan. Misalnya ia akan mendapatkan mainan apabila dapat membuat prestasi tertentu. Bahkan untuk uang jajan, biasakan memberinya sesuai kebutuhan anak. Jika anak menginginkan lebih, anak harus melakukan sesuatu yang bermanfaat atau membanggakan agar bisa mendapatkan uang lebih tersebut.

3. Bangun kepercayaan diri mereka. Biasakan untuk memuji setiap perbuatan baik yang dilakukan anak di rumah, sekecil apa pun, untuk membangun kepercayaan dirinya. Berikan sebutan-sebutan yang membuat anak bangga kepada dirinya seperti "si pintar" atau "si cantik" atau "si cerdas".

4. Bangun "Museum Kasih Ibu". Abadikan setiap momen bersama anak-anak. Misalnya menyimpan tiket bioskop ketika nonton bersama, menyimpan tiket pesawat ketika melakukan liburan bersama, atau menyimpan foto dan video kenangan dengan baik. Semua benda kenangan tersebut dapat dibuka dan dikenang bersama anak-anak suatu hari, untuk mengingatkan anak-anak akan masa-masa bahagia bersama ibu dan ayah.

5. Buat catatan-catatan yang mendekatkan ibu dengan anak. Misalnya sebelum anak berangkat sekolah, tuliskan catatan-catatatan tentang betapa sayangnya Anda kepada anak, lalu masukkan ke dalam kotak pensil. Atau tempelkan kertas berisi pesan-pesan sayang Anda di kulkas ketika Anda akan bertugas ke luar kota agar anak selalu merasa dekat dengan Anda. Buat pesan-pesan yang menyentuh anak sehingga anak mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya tanpa merasa diperintah.

Sumber : http://female.kompas.com/

Baca Selengkapnya......

Sabtu, 15 September 2012

E-KTP

0 komentar


Sebagian KTP elektronik atau EKTP yang sudah selesai dicetak siap dibagi kepada masyarakat mulai Senin (18/6) . Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin Rachmah Noorlias mengatakan, distribusi EKTP tahap kedua dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sudah tiba beberapa hari lalu. Kemarin (13/6), distribusi telah diteruskan ke kecamatan-kecamatan.
“Cuma dua kecamatan yang mendapat tambahan, masing-masing Banjarmasin Barat sekitar 3 ribu keping dan Banjarmasin Timur 2.497 keping,” ujarnya. Pada distribusi tahap pertama di bulan Februari 2012, setiap kecamatan sudah mendapat 100 keping EKTP, kecuali Banjarmasin Tengah yang menerima 200 keping. Tapi penyerahannya ke masyarakat menunggu distribusi tahap kedua.
“Kenapa dua kecamatan saja? Karena proses pencetakannya juga bertahap,” imbuhnya. Pada Kamis (14/6) hari ini, pihaknya akan mengirimkan surat pengantar berisi daftar nama warga pemilik EKTP yang telah selesai dicetak tersebut ke kantor kecamatan dan kelurahan untuk ditempel. Selanjutnya, warga yang namanya tercantum dapat mengambil EKTP ke kantor kecamatan setempat.
“Kami tidak mengirimkan undangan lagi. Jadi, warga yang harus proaktif mengecek namanya di pengumuman tersebut,” katanya. Rachmah menambahkan, waktu pengambilan EKTP tidak dibatasi. Warga yang ingin mengambil EKTP disyaratkan untuk membawa surat undangan pembuatan EKTP, KTP asli, atau kartu keluarga.
Sampai akhir April 2012, tercatat wajib KTP yang telah melakukan perekaman data di kantor kecamatan mencapai 355.883 orang atau 83,42 persen. Selama bulan Mei 2012, ada penambahan warga yang merekam data sekitar 1600 orang.
Sedangkan sisa warga yang belum membuat EKTP sesuai kuota dari pusat sekitar 55.400 orang atau 14 persen. “Untuk warga yang datanya dinyatakan rusak dari pusat dan harus merekam ulang, kami masih dalam proses print out untuk mengetahui contact person-nya,” ucapnya. (naz)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin mewacanakan untuk menonaktifkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Banjarmasin, pada Desember 2012 mendatang.

Hal ini sesuai dengan Perpres No 67 tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Perpres No 26 tahun 2009 tentang Penerapan KTP Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional. (sumber:http://banjarmasinkota.go.id)

Baca Selengkapnya......

Jumat, 14 September 2012

UJIAN KOMPETENSI GURU (UKG)

0 komentar



Apakah benar akan di adakan UKG ulang untuk Mata Pelajaran IPA SMP...?
Pernah ada kabar dari seorang teman di Daerah (tepatnya di daerah Balangan)beliau mengatakan bahwa pada bulan Oktober 2012 nanti akan diadakan UKG ulang, tapi setahu saya bahwa pada bulan Oktober nanti adalah UKG yang akan dilaksanakan untuk para KEpala Sekolah dan bagi tenaga pendidik yang belum mengikuti tes UKG yang di laksanakan pada gelombang pertama dbi bulan Agustus 2012.


Terlepas dari itu semua....mungkin ada baiknya kita mencoba kembali menyimak bagaimana sih mencoba menyikapi itu semua.....apakah memang kita sudah siap untuk hal tersebut...dan apakah kita sudah memahami dengan benar cara kerja software yang telah disediakan dalam UKG tersebut? dan lain sebagainya...
Nah..untuk hal itu semua tidak ada salahnya kita coba kembali melihat dan menelaah serta mempelajari kembali video tutorial UKG serta panduannya, di bawah ini coba saya sediakan untuk keperluan tersebut, jadi silahkan untuk di download dan kita pelajari sekali lagi.....
SILAHKAN DIUNDUH>>>>>
PEDOMAN UKG...
VIDEO TUTORIAL UKG...
MODEL PEMBELAJARAN IPA SMP...
MATERI IPA SMP...

Baca Selengkapnya......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

FANS BOX