Minggu, 21 Oktober 2012

PERTIMBANGAN SAAT KITA MEMILIH TABLET

1 komentar

Tablet sudah menjadi trend dan fenomena tersendiri di Indonesia. Tak heran jika begitu banyak tipe dan jenis tablet yang beredar di pasaran. Mulai dari merek papan atas berkualitas premium sampai merek lokal yang berharga di bawah sejutaan. Semuanya ikut nimbrung meramaikan bursa tablet tanah air. Dari sekian banyak tablet yang beredar pasti terbersit pertanyaan mau pilih tablet bermerek yang cenderung unggul dari sisi kualitas atau tablet lokal yang notabene lebih bersahabat terhadap harga. Juga ada paramater lain seperti fitur, OS, spesifikasi dan lain-lain. Nah, berikut kami paparkan rekomendasi jika hendak memilih tablet.Semoga bermanfaat...monggo disimak.... 1. Kesesuaian Harga Dengan Fitur Faktor pertama yang paling terlihat adalah masalah harga. Range tablet branded terbentang lebar mulai dari kelas 2 jutaan sampai 8 jutaan. Sementara tablet lokal bermain di kisaran angka 500 ribuan – 2 jutaan. Terlihat perbedaan signifikan di antara keduanya. Namun saat ini banyak pula tablet lokal berharga murah namun tetap memiliki kualitas prima. Dengan harga lebih murah, Anda tetap dapat menikmati pesona Android ICS, transfer data HSDPA, koneksi DLNA, dual kamera dan lain-lain. Tapi kalau Anda memang mengincar kualitas pastinya tablet branded yang jadi pilihan. Ambil contoh di kelas 3 jutaan, cukup banyak pilihan diantaranya Huawei MediaPad atau Acer Iconia Tab A101. Bahkan generasi terbaru Galaxy Tab 2 7 inci juga menambah persaingan tablet branded kian ketat. Spesifikasi yang bisa dibandingkan meliputi banyak hal. Selain versi OS, prosesor, kapasitas RAM dan ROM, jenis layar, atribut multimedia maupun sektor konektivitas. 2. Ukuran layar Ada beragam ukuran layar tablet di pasaran, mulai dari Pilih 5, 7, 8, 9 hingga di atas 10 incii. Tidak hanya dari segi fitur, varian tablet juga dibedakan dengan ukuran layar. Untuk urusan satu ini, pemilihan ukuran dan model sangat ditentukan selera. Saat pengguna membutuhkan portabilitas dan mobilitas, tablet 7 inci sudah cukup. Namun pengguna lain mungkin menginginkan punya tablet dengan ukuran layar lebih besar untuk keperluan editing dokumen, menonton film resolusi tinggi, atau browsing lebih nyaman. Pilihan bisa jatuh ke ukuran 9 atau 10 inci. Semuanya tergantung selera dan kebutuhan pengguna. Tablet segmen layar 5 inci termasuk langka dan umumnya merupakan perpaduan antara smartphone dan tablet. Salah satu yang cukup dikenal adalah Samsung Galaxy Note. Sementara di segmen 6 sampai 10 inci inci kaya variasi, mulai dari tablet lokal seperti Advan Vandroid T4, TiPhone Tpad Justin, Samsung Galaxy Tab 7.7 hingga Samsung Galaxy Tab 2 10.1 atau Asus Eee Pad Slider SL101. 3. Fitur Unik Satu kelebihan dan jadi nilai tambah bagi tablet lokal yang tidak dipunyai oleh tablet branded. Yaitu kapabilitas dalam memuat dua kartu SIM dan TV analog. Beberapa nama tablet lokal yang punya kemampuan itu seperti IMO Tab X-1, Beyond B Pad. Atau ada juga yang hanya menyuguhkan TV analog tanpa dual SIM macam Cyrus TV Pad atau Mito T200. Ada juga tablet yang mendukung teknologi 3D. Hanya sedikit yang sudah ditunjang dengan fasilitas seperti ini semisal Pixcom Andro 3D Tab 7. Tablet branded yang mendukung teknologi 3D adalah LG Optimus Pad, sayang sudah tidak dipasarkan lagi versi barunya. 4. Jenis Kamera Rata-rata tablet lokal hanya mengusung kamera 2 MP. Memang ada yang sudah support 3.2 bahkan 5 MP. Sementara tablet brended kebanyakan sudah mengadopsi kamera 5 MP. Memang ada nama-nama beken macam Galaxy Tab 7.0 Plus atau Galaxy Tab 7.7 yang hanya support kamera 3.15 MP. Namun hasil bidikan kameranya cukup bisa dipertanggungjawabkan. Pengaturan kamera maupun video pada tablet branded juga biasanya lebih beragam. Sehingga Anda dapat memaksimalkan hal ini untuk mendapatkan hasil foto yang lebih oke. Termasuk dalam hal pencahayaan, ketajaman maupun kontras warna. 5. Prosesor Kecepatan prosesor dan kapasitas memori yang digunakan juga turut memegang peranan. Dengan prosesor yang lebih baik pastinya kemampuan tablet dalam mengeksekusi ragam menu menjadi lebih optimal. Ditambah lagi kalau tablet tersebut sudah mengusung kemampuan berotak ganda alias dual core, dijamin kecakapannya dalam membuka banyak aplikasi secara bersamaan / multitasking tidak perlu diragukan lagi. Nah disini keunggulan yang tidak dimiliki tablet lokal dibanding tablet branded. Untuk keecepatan prosesor sangat bervariasi. Rata-rata tablet yang ada memakai prosesor sebesar 800 MHz – 1 GHz. Namun ada juga tablet yang sudah membenamkan otak bawaan sebesar 1,5 GHz. Jadi Anda harus ekstra hati-hati dalam memilih tablet berprosesor besar. Lalu apa sih manfaatnya punya tablet dual core ? Paling jelas dengan memiliki prosesor dual-core memungkinkan tablet melakukan berbagai hal lebih cepat, lebih efisien dan efektif. Tablet tersebut dapat memproses dua tindakan sekaligus, yang berarti lebih mudah bagi sistem operasi perangkat untuk menjalankan berbagai aplikasi maupun browsing yang intensif. 6. Teknologi layar kapasitif/ resistif Ada dua 2 jenis teknologi layar sentuh yang dipakai oleh tablet saat ini, yakni layar jenis kapasitif dan resistif. Layar kapasitif saat ini dianggap lebih baik dibandingkan layar resisitif. Mengapa? Berbeda halnya dengan layar sentuh resistif yang menggunakan alat bantu semisal stylus atau pen untuk pengoperasian menu. Dengan layar sentuh kapasitif, Anda hanya dapat menggunakan jari untuk memainkan navigasi di layar. Hal ini tentu saja memungkinkan fitur seperti dukungan multi-touch berjalan lancar dan akan membuat layar bekerja cepat dan efisien. Sementara layar sentuh resistif sensitif terhadap sentuhan apapun, karena sangat bergantung pada tekanan. Pada saat bersamaan, fungsi multi-touch layar resisitif malah kurang bagus dan responnya lebih lemah dibanding layar kapasitif. 7. Perhatikan OS yang dipakai Selanjutnya berbicara mengenai sistem operasi bawaan dari tablet. Sebagian besar tablet yang beredar mengusung Android kecuali tablet populer iPad yang menggunakan iOS. Jika Anda ingin berburu tablet Android dengan sistem operasi terbaru yakni Android v4.0 (Ice Cream Sandwich), pilihan sudah banyak. Di rentang harga sejutaan ada IMO Z5, Speed Up Pad Ice, Axioo Picopad7, Tabulet Troy2, Tabulet Beat 2, adalah nama-nama yang patut dipertimbangkan. Di segmen atas ada Samsung Galaxy Tab 2 10,1 dan Galaxy Tab 2 7.0, Tablet Android v3.0 yakni Honeycomb lebih didominasi produk dengan segmen harga menengah. Semisal Sony Tablet S, Toshiba Regza AT1SO, Huawei MediaPAd, Acer Iconia Tab A101 Sementara jika Anda berburu tablet jika masih ingin bermain dengan sistem operasi Gingerbread, maka IMO Tab X1, S Nexian Genius, Tabulet Octa 2 adalah pilihan terbaik di segmen entry level. Ada juga poduk vendor papan atas seperti HTC Flyer. Hati-hati, jangan sampai memilih tablet Android dengan kemampuan OS di bawah Gingerbread. Biasanya, kualitas atau user experience kurang memuaskan. Selain itu, fasilitas yang disediakan tak selengkap tablet ber-OS Gingerbead ke atas. 8. Tablet SIM atau non SIM Sebenarnya tablet sendiri lebih difungsikan sebagai alat bantu pekerjaan, media hiburan atau media browsing internet. Namun, seiring berjalannya waktu dan adanya permintaan pasar akan sebuah tablet PC yang tidak hanya buat olah data dan bekerja. Banyak vendor mulai melepas tablet yang punya fungsi telefoni dan SMS (disupport SIM card operator). Meski begitu, tetap ada tablet yang konsisten tanpa disertai fungsi telefoni (non SIM card). Tablet tanpa slot SIM card biasanya dikhususkan untuk urusan pekerjaan atau hiburan. Sehingga dirasa fungsi telepon dan SMS sudah bisa dipenuhi oleh telepon selular. Contohnya, Samsung Galaxy Tab 7 WiFi atau Speed Up Pad S2 Ice. Sementara untuk tablet dengan fasilitas SIM card alias didukung fungsi telefoni plus layanan data paling banyak beredar. Bahkan tak puas hanya satu, pada beberapa tipe tablet lokal juga menyertakan kecakapan memuat dual SIM. Kartu pertama biasanya untuk pemakaian data internet sedang kartu kedua disiapkan untuk memenuhi paket telepon dan SMS murah contohnya IMO Tab X1. 9. Layanan Purna Jual Faktor penting lain adalah layanan purna jual (after sales service) dimana tempat servis center dan masalah garansi jadi perhatian. Tablet branded jelas unggul karena memiliki sentra-sentra servis center yang tersebar di berbagai tempat. Hal ini memudahkan pemiliknya melakukan perbaikan atau melayangkan keluhan saat tablet bermasalah. Sedang untuk Anda yang memilih tablet lokal, pastikan tablet lokal yang Anda beli memiliki layanan purna jual yang mudah dan gampang ditemui. Parhatikan pula kemudahan mendapatkan sparepart bagi tablet yang dibeli.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

FANS BOX