Minggu, 04 November 2012

Wow……Ada Mobil Internet….Apaan tuh…?

1 komentar

Sepintas kedatangan Mobil Pusat Layanan Internet Keliling (M-PLIK) belum begitu familier di kalangan masyarakat terutama bagi masyarakat perkotaan, mungkin karena akses internet di kota-kota besar tidak sebegitu sulit seperti halnya di daerah-daerah terpencil. Tetapi bagi masyarakat di daerah pedesaan dengan kehadiran M-PLIK ini sangat bermanfaat seklali. Pemerintah telah melaksanakan program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) pada tahun 2011 kemarin. Rencananya pada tahun 2012 ini M-PLIK akan 100% menjangkau wilayah Indonesia. Dengan program ini pemerintah menyediakan sebuah mobil dengan fasilitas internet di dalamnya. Fasilitas tersebut meliputi meja dan kursi, server 1 unit, laptop 6 unit, dan LCD TV 32. Koneksi internet di MPLIK ini terhubung ke jaringan satelit dengan menggunakan parabola. Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) merupakan gebrakan baru dari Kemenkominfo untuk memasyarakatkan internet dan meng-internet-kan masyarakat. M-PLIK ini merupakan kelanjutan dari program Universal Service Obligation (USO) melalui Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Perbedaan antara M-PLIK dan PLIK adalah dari segi mobilitas. PLIK ditempatkan di rumah, koperasi, tempat usaha ataupun di suatu tempat khusus atau bisa digambarkan seperti warnet, sedangkan MPLIK merupakan perangkat layanan internet yang ditempatkan di dalam mobil sehingga dapat berpindah pindah tempat. Untuk menjalankan program M-PLIK ini Kemenkominfo melakukan tender dalam pengadaannya. Tender ini dimenangkan oleh PT Wira Eka Bhakti dan PT Lintas Arta. PT WEB sebagai penyedia mobil dan perangkat, sedangkan PT Lintas Arta sebagai penyedia jaringan. Didalam paket MPLIK ini tersedia 1 VSAT (Very Small Aperture Terminal), 1 modem, 1 Server, 6 Laptop, UPS, DVD player, TV LCD, Genset untuk menyediakan listrik dan tentu saja 1 buah mobil untuk mengangkut semua perangkat itu. Koneksi internet tentunya didapat dengan menggunakan antenna VSAT yang merupakan teknologi komunikasi satelit yang memungkinkan seluruh tempat mendapatkan akses internet tanpa terkecuali. Teknologi VSAT yang digunakan di M-PLIK ini menyediakan bit rate 256 Kbps. Bit rate tersebut akan dibagi lagi ke masing-masing CPU sehingga masing-masing CPU akan mendapatkan 42 Kbps. Tentunya dengan bit rate yang ada koneksi internetnya akan sangat lambat, tapi hal ini sudah cukup lumayan bagi penduduk desa, terutama bagi desa-desa yang belum memiliki jaringan/signal internet (blank spot). Meski dengan koneksi yang masih sangat lambat, diharapkan M-PLIK mampu menjadi jembatan bagi masyarakat desa untuk menjangkau dunia luar dengan mengakses situs-situs yang berguna untuk pengembangan desa. Hal ini sesuai dengan moto MPLIK: Jangan Biarkan Yang Terpencil Semakin Terkucil. M-PLIK juga diharapkan menjadi salah satu sarana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi agar tercipta homogenitas pengetahuan. Hal ini tentunya sesuai dengan UU No. 36 tentang Telekomunikasi. Jadi dengan adanya MPLIK ini, ”akses menuju dunia” versi masyarakat desa mulai berjalan. Jika program ini bisa terlaksana dengan baik maka dampak yang dapat dirasakan adalah kesamaan pengetahuan dan persepsi tanpa mempedulikan letak geografis penduduk indonesia karena Kemenkominfo meluncurkan 1.907 unit M-PLIK ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Semoga dengan program M-PLIK ini, masyarakat dapat menikmati layanan internet dan Indonesia dapat bersaing dalam dunia telekomunikasi.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

FANS BOX